Tim Voli Pantai Indonesia Berjaya

Dua tim voli pantai putra Indonesia, pasangan Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo Darkuncoro dan Dian Putra Santosa/Ade Candra Rachmawan menaklukkan lawan masing-masing pada babak penyisihan hari pertama Kejuaraan Voli Pantai Asia Pasifik Indonesia Terbuka 2010 di Pantai Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Belitung, Jumat (8/10).

Andy/Koko menekuk tim Oman, Hassan Alburajhi/Abdullah Alrajhi, 2-0 (24-22, 21-17); sedangkan Dian/Candra menumbangkan tim China 2, Li Yang/Yang Bo, 2-0 (21-16, 27-25) dan tim Thailand 2, Toyam Panupong/Niphon Nimnuan, 2-1 (21-16, 19-21, 15-9).

Sayang, keberhasilan dua tim putra Indonesia 1 (INA 1) dan Indonesia 2 (INA 2) ini tidak diikuti tim Indonesia (INA 3), pasangan yunior Fahriansyah/ Mohammad Bastomi. Fahri/Tomi dua kali didera kekalahan akibat minimnya pengalaman bertanding. Fahri/Tomi mampu mengambil satu set saat melawan tim Thailand 1, Sittichai Sangkhachot/Teerapat Pollueang. Pertandingan itu berakhir 2-1 (21-18, 17-21, 15-9) untuk Thailand 1. Saat melawan tim Malaysia 1, M Fitri bin Salim/Kiew Chiong Ung, Fahri/Tomi juga menahan tiga set, 1-2 (22-20, 24-26, 8-15).

”Kami baru pertama kali ini mengikuti turnamen internasional dan bertanding dengan tim asing. Kalau melihat permainan mereka, rasa-rasanya kami bisa mengimbangi. Namun, mental kami masih perlu diasah supaya tidak panik menghadapi tekanan,” kata Tomi.

Pasangan Andy/Koko ternyata juga tidak mudah melawan pasangan Oman. Andy/Koko mulanya tertinggal angka cukup jauh pada awal set pertama sebelum kemudian mengejar dan menyamakan kedudukan pada angka 17-17. Set kedua pun demikian, skor pasangan INA 1 tertinggal lebih dahulu.

”Kami baru pertama kali bertemu, dan kami tidak menyangka ternyata mereka bagus. Servisnya kuat sehingga penerimaan kami harus sempurna,” kata Andy.

Sementara itu, Dian/Candra dalam dua kali pertandingan kemarin mempertontonkan permainan yang seru. Dua atlet yang baru dipasangkan sepekan menjelang kejuaraan ini ternyata bisa beradaptasi dengan cukup cepat dan bekerja sama dengan baik. Pasangan China dan Thailand harus mengakui keunggulan Dian/Candra.

Slamet Mulyanto, pelatih voli pantai nasional Indonesia, mengatakan, tidak mudah mendapatkan Candra yang ”terpaksa” harus menggantikan pasangan bermain Dian, Suratno, yang mendadak mendapat tugas dari kantornya.

Bagi Dian, kunci kemenangan timnya adalah menjalankan yang dikatakan Steve Anderson, pelatih dari Australia yang dikontrak Indonesia hingga Asian Beach Games, Desember 2010. ”Pertama adalah mencermati kelemahan lawan, lalu mengatasinya. Soal kekompakan mungkin belum bagus karena masih baru, tetapi mudah-mudahan makin baik pada pertandingan selanjutnya,” ujar Dian.

Pada penyisihan, Sabtu ini, Andy/Koko akan menghadapi dua tim, yakni pasangan India, Dhamodharan Sri Ramalu/Sivabalan Pitchai, dan pasangan Iran 2, Bahman Gholipoury/Kia Shoushatarizadeh. ”Mudah-mudahan bisa menang dan menjadi juara pul agar babak selanjutnya lebih mudah,” kata Andy.

Putri INA 1 atasi Hongkong

Tim putri Indonesia 1 (INA 1), pasangan Yokbeth Kapasiang/ Ayu Cahyaning Siam kemarin mengalahkan pasangan Hongkong, Hung Tse Wing/Yee Kong Cheuk, 2-1 (15-21, 23-21, 16-14). Pertandingan berjalan mendebarkan, terutama pada set kedua. Pada set pertama Yokbeth/Aning banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga angka demi angka diraih pasangan Hongkong sampai tidak terkejar.

Pada set kedua Yokbeth/Aning pun seakan sulit melampaui skor pasangan Hongkong ini. Perolehan angka sungguh ketat. ”Biasa, kalau main pertama memang selalu begini. Sebetulnya kami sudah mengetahui permainan mereka karena kemarin juga berlatih bersama. Ya masalahnya ada pada kami, terlalu banyak membuat kesalahan sendiri,” kata Aning.

Kemarin, hanya pasangan putri INA 1 yang mampu mengalahkan lawan. Pasangan INA 2 dan INA 3 gagal memetik kemenangan. INA 2, Riris Irawati/ Fitri Wijayanti, bahkan dua kali kalah melawan tim China, Kit Chan Mei/Man Yip Wai dan pasangan Australia, Claire Battle/ Nicole Solomon. INA 3, Dita Yuliana/Efa Sri Susilowati, juga kalah atas pasangan terkuat di kejuaraan ini, yakni pasangan Thailand 1, Kamoltip Kulna/Yupa Phonongploy.

Yokbeth/Aning pada Sabtu ini harus bertanding melawan tim Selandia Baru, Kate Sherriff/Julia Tilley, serta pasangan juara Batam Terbuka Maret 2010 lalu, Kazakhstan 2, Irina Tsimbalova/Tatyana Mashkova. ”Kami harus mengatasi Selandia Baru dulu. Kami tahu kekuatannya dan saya yakin, kami di atas mereka. Kazakhstan 2 adalah lawan terkuat. Kami mencari runner-up di pul. Tetapi, kalau bisa juara, mengapa tidak,” tutur Yokbeth.

Pelatih timnas putri, Agus Salim, mengatakan, para pemain putri Indonesia memang kurang mampu menjaga kemampuan yang dimiliki. Hasilnya, tim lawan makin bagus dan tim Indonesia menurun.

Leave a comment